Kamis, 19 Januari 2012

Pilih Penggunaan Termometer Sesuai Usia

Adyanews - Siapa yang tidak cemas melihat buah hati demam? Pada saat anak demam, mungkin hal yang pertama Bunda lakukan adalah mengecek suhu tubuh si kecil dengan menggunakan termometer. Namun, apakah Bunda mengetahui bagaimana sebaiknya cara penggunaan termometer sesuai usia si kecil?
Siapa yang tidak cemas melihat buah hati demam? Pada saat anak demam, mungkin hal yang pertama Bunda lakukan adalah mengecek suhu tubuh si kecil dengan menggunakan termometer seperti dilansir dari infobunda.com
Namun, apakah Bunda mengetahui bagaimana sebaiknya cara penggunaan termometer sesuai usia si kecil? Berikut ini penjelasannya.
Bayi baru lahir hingga usia 3 bulan
Gunakanlah termometer digital untuk mengukur suhu tubuhnya. Termometer ini menggunakan sensor panas elektrik untuk mengukur suhu tubuh manusia. Untuk penggunaannya, Bunda bisa membaringkan si kecil dengan posisi telentang seperti ketika Bunda akan menggantikan popoknya. Kemudian masukkan termometer ke dalam rectal, hentikan jika terasa ada tahanan.
 Pilihlah termometer yang digunakan melalui anus. Jangan lupa untuk tetap melakukan kontak mata agar si kecil merasa nyaman.  Saat ini termometer digital terbaru juga sudah dapat memberikan hasil pengukurannya dalam hitungan detik saja.
Bayi usia 3 bulan hingga 4 tahun
Pada usia ini Bunda bisa memilih termometer digital yang dimasukkan ke dalam rectal, lewat mulut atau dijepit pada ketiak si kecil. Pemeriksaan melalui anus memang paling baik, namun jika si kecil suka menggeliat Bunda dapat melakukan pemeriksaan lain salah satunya melalui mulut. Bila pemeriksaan melalui mulut sulit untuk si kecil, Bunda dapat menggunakan termometer yang dijepitkan di ketiak si kecil, meskipun hasilnya tidak seakurat melalui mulut atau anus.
Usia 4 tahun ke atas
Untuk usia 4 tahun ke atas biasanya sudah bisa menggunakan termometer yang dimasukkan ke dalam mulut. Penggunaan termometer yang dimasukkan ke dalam mulut dapat memberikan hasil yang lebih akurat.  Apabila si kecil baru saja selesai makan sebaiknya tunggu sekitar 15 menit baru Bunda bisa mengukur suhunya dengan termometer di mulut. Sebaiknya tidak menggunakan termometer dari kaca karena lebih mudah pecah dan didalamnya terdapat zat berracun yang berbahaya bisa tertelan. 
Catatan:
Meskipun termometer bisa digunakan pada mulut, ketiak dan anus. Sebaiknya Bunda menyediakan 2 termometer yang berbeda. Jangan gunakan termometer dari mulut ke anus meskipun sudah dibersihkan.(nb)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar