Selasa, 07 Desember 2010

NeveR EveR AgaiN

Adyaraka - Ini Kejadian yang tidak akan pernah aku lupakan......
20 November 2010, ini adalah hari ulang tahun kakak iparku, kami semua dapat undangan Nonton Midnight Gratis film Harry Potter terbaru di Teraskota-BSD, sebenarnya bingung juga mau ikut atau tidak karena sudah lama tidak kumpul dengan saudara-saudara, selagi ada kesempatan knapa tidak....

Kalau cuma nontonnya mungkin bisa lain kali....karena yang jadi pikiran adalah anakku si Abay alias Adyaraka Raisha yang baru berusia 22 bulan, mau diajak kasihan nontonnya tengah malam, nggak diajak kasihan juga dia dirumah sama mba and uminya.....
Akhirnya aku pergi juga biarpun hati nggak tenang, gini kali ya rasanya jadi ibu, kalau mau kemana-mana khawatir sama anak...yang ada telepon2 terus kerumah tanyain keadaan si Abay, dan ternyata sejak aku berangkat dia nggak mau tidur padahal sudah seharian dia main biasanya habis magrib langsung ngantuk dan tidur, tapi sampai jam 9 malam aku telp dia masih melek dan cari-cari bundanya keliling rumah...setelah cape, menurut cerita umi dan mbanya, jam 10 baru dia tertidur karena kecapean nangis.....Duuuhhh......

Aku pikir, sudahlah setidaknya dia sudah tertidur juga akhirnya....ternyata......dia cuma tidur 1 jam !!!
karena terbangun dan tidak ada bunda disampingnya, dia minta keluar kamar dan duduk dikursi teras sampai dibujuk umi untuk masuk kamar. tapi dikamar dia duduk sudut belakang pintu seperti main petak umpet yang biasa aku mainkan dengannya kalau dikamar, mungkin dia pikir bundanya sedang main petak umpet karena nggak kelihatan2.....

Dan untuk kedua kalinya, dia tertidur karena lelah menunggu....sementara di dalam bioskop aku juga nggak tenang tapi mau pulang juga susah sudah lewat tengah malam, kalau nggak sama-sama yang lain nggak mungkin, disini taksi susah jadilah ditunggu sampai filmnya habis jam 2!! 

Sampai dirumah, lihat dia sudah tertidur...mau nangis rasanya dengar cerita kejadian saat aku pergi, jadi nggak lagi-lagi deh aku pergi tanpa dia kecuali kerja ......iam sorry sweety...NEVER EVER AGAIN....

Selamat Malam Sayang.....Bunda Sayang abay.......201110

Kamis, 02 Desember 2010

Latih Disiplin Anak Tanpa Memukul

Adyaraka -  Setiap keluarga mempunyai cara sendiri-sendiri untuk menanamkan disiplin pada anak. Walau berbeda, sebenarnya tujuannya sama, yaitu menangani anak bandel atau yang bertingkah nakal.Ketika Anda melihat si kecil berbuat kenakalan, entah itu di rumah, saat jalan-jalan di mal, atau ketika berkunjung rumah tetangga, mungkin secara refleks Anda akan berteriak, “Berhenti!” Atau, bisa jadi Anda akan memukul si kecil agar tidak melanjutkan perbuatannya.

Tahukah Anda, menurut pakar psikologi anak, menangani anak nakal dengan cara berteriak atau memukul dapat menimbulkan efek negatif pada emosi si kecil. Agar disiplin bisa dilatih sejak dini, kenali cara lain yang lebih efektif untuk buah hati Anda, seperti dikutip dari laman Modern Mom.

Beda usia, beda cara
Pertimbangkan usia anak Anda. Cara menanamkan disiplin pada anak tidak sama di tiap usia. Beda usia, beda cara. Misalnya, untuk anak berusia 15 bulan, Anda bisa menggunakan cara pengalihan perhatian untuk membuatnya disiplin. Berbeda dari anak usia yang lebih muda atau lebih tua dari itu, Anda mengabaikan mereka jika merengek-rengek atau bertindak tidak tepat, untuk mendapatkan perhatian Anda.

Beri contoh
Contohkan perilaku yang baik agar si kecil menirunya. Menurut penelitian, teknik itu selalu direspon baik oleh anak-anak. Sebab, memberi si kecil contoh dari apa yang harus dilakukan, bukan apa yang tidak boleh dilakukan. Anak-anak lebih mudah meniru perilaku orang dewasa. Mereka lebih mudah menerima pendekatan itu dari pada diberi tahu apa yang tidak boleh mereka lakukan.

Berpegang pada aturan
Tetaplah berpegang pada aturan yang Anda tetapkan untuk buah hati. Setelah memberitahu harapan Anda pada si kecil, hal ini akan memperkuat perilaku yang ingin Anda lihat dari si kecil.

Beri penghargaan
Anda harus ingat untuk selalu menghargai anak Anda setiap kali dia menunjukkan perilaku baik. Lontarkan pujian kepada si kecil tidak hanya lewat kata-kata, tapi juga menawarkan hadiah favoritnya. Si kecil tentu akan merasa Anda benar-benar bangga pada dirinya sendiri.

Ungkapkan ketidaksetujuan Anda
Selalu ungkapkan pendapat Anda jika Anda merasa tingkahnya tidak tepat. Jelaskan kepadanya tentang perilaku yang tidak baik itu. Mengekspresikan pendapat Anda merupakan pendidikan keluarga yang bagus. Ini akan efektif mengubah perilaku si kecil.

Konsekuensi
Jika anak tidak disiplin atau melakukan kesalahan untuk pertama kalinya, segera ungkapkan kalau ia bersalah. Hal itu untuk menghindari ia melakukan kesalahan untuk kedua kalinya. Katakan juga padanya setiap kesalahan memiliki konsekuensi, salah satunya adalah hukuman. Hukuman bisa berupa tidak mengizinkannya menonton televisi beberapa hari atau memotong uang jajannya sementara waktu.

Jangan berikan hukuman fisik seperti memukul, hal itu hanya akan menimbulkan trauma dan bisa meregangkan hubungan Anda dengannya. Memberikan hukuman atau konsekuensi atas kesalahan anak juga melatih perkembangan psikologisnya. Mereka jadi lebih peka dan berpikir panjang sebelum melakukan sesuatu kesalahan. (beiga2509)