Minggu, 05 Februari 2012

Yuk, Ajarkan Menabung Lewat "Storytelling"!

Adyanews -"Pada dasarnya, pada usia tersebut anak-anak lebih menyukai cerita sebab lebih mudah diserap dan menghibur." -Maya Rizano-. Demikian diungkapkan Maya Rizano, Head of Group Communications and Corporate Sustainability HSBC Indonesia, Sabtu (12/11/2011), saat memaparkan program "Uangku Usahaku" di Jakarta. Paparan program perdananya sudah dilakukan di Sekolah Dasar Adik Irma, Jakarta.

Maya menuturkan, "Uangku Usahaku" terdiri dari kurikulum khusus yang mengajarkan para siswa nilai uang dan menggunakan uang secara bijaksana pada siswa-siswi kelas I-III SD. Bekerja sama dengan Prestasi Junior Indonesia (PJI-Junior Achievement Worldwide) dan Dinas Departemen Pendidikan DKI Jakarta, program yang telah dikembangkan oleh tim Junior Achievement Worldwide di Colorado, Amerika Serikat (AS), ini akan dilaksanakan di sepuluh SD di Jakarta.

Adapun materi yang digunakan adalah cerita berjudul "Nisa Membeli Sebuah Hadiah". Cerita ini mengisahkan seorang anak bernama Nisa yang harus berusaha sendiri mendapatkan uang untuk membeli hadiah ulang tahun bagi temannya. Pesan moral yang ingin disampaikan dari cerita ini adalah upaya keras Nisa mendapatkan uang bukan untuk dirinya sendiri, melainkan untuk orang lain dan teman-temannya.

"Karena program ini ditujukan untuk siswa-siswi kelas I sampai kelas III, storytelling dan puppet show (pertunjukan wayang) menjadi salah satu metode penyampaian yang efektif. Pada dasarnya, pada usia tersebut anak-anak lebih menyukai cerita sebab lebih mudah diserap dan menghibur," ujar Maya kepada Kompas.com.
Menggunakan teknik pengajaran storytelling, siswa diharapkan menjadi lebih kreatif dalam berpikir sehingga menambah wawasan dan meningkatkan daya imajinasinya. Teknik ini juga dirasa cocok untuk pelajar SD kelas I-III karena disesuaikan dengan kurikulum di masing-masing sekolah. Saat ini, di kelas I-II para siswa telah diberi pengenalan dasar-dasar mengenai uang dan menabung.

"Para guru pun mendapatkan ilmu tambahan dalam memberikan pengajaran mengenai uang, termasuk menambah wawasan mengenai teknik pembelajaran di kelas selain dari yang sudah ada selama ini," kata Maya. Tahun ini, program tersebut akan dijalankan di sepuluh sekolah, yang meliputi SD Adik Irma, SD Tarakanita 2, SD Islam Tugasku, SD Dwi Matra, SDIT Al-Azhar Kelapa Gading, SD Asisi, SD Bina Gita Gemilang, SDIT Al-Azhar 12, SD At-Taubah, dan SD Al-Ikhlas. 

Kegiatan ini dibawakan PM Toh atau Agus Nur Amal yang sudah dikenal anak-anak sebagai pencerita dan pembuat karakter tokoh di layar kaca. Untuk menjalankan tugasnya, PM Toh juga dibantu relawan HSBC yang bertindak sebagai narator yang selanjutnya diperagakan PM Toh melalui puppet show.

follow twitter @beiga2509

Tidak ada komentar:

Posting Komentar